Wednesday, July 3, 2024

Empat Sumber Utama Mikroplastik di Dapurmu


Foto Ilustrasi: Canva

BAHAYA dari limbah plastik sekali pakai semakin mengancam kehidupan manusia. Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Newcastle, Australia menyebutkan bahwa saat ini manusia rata-rata mengonsumsi 5 gram mikroplastik, atau kurang lebih sebesar satu kartu ATM.

Mikroplastik adalah partikel kecil plastik yang ukurannya kurang dari lima milimeter. Ukurannya yang kasat mata membuatnya menjadi partikel yang berbahaya bagi kesehatan manusia terutama serangan jantung, kanker, hingga masalah infertilitas.

Monday, July 1, 2024

Zero Waste Adventure Camp 2024 : Taman Nasional Gunung Merbabu

 


Lima tahun sejak digelar pertama kali pada 2019 lalu, akhirnya Zero Waste Adventure Camp bisa kembali digelar pada 2024. Terhantam pandemi, hingga akhirnya tidak bisa rutin digelar setiap tahun, Zero Waste Adventure Camp 2024 terlaksana dengan sangat istimewa karena menjadi bagian dari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

Tuesday, May 7, 2024

Cara Membuat Paspor 2024 (Mei 2024) : Pengajuan Permohonan Paspor Online via M-Paspor hingga Datang ke Imigrasi

Ilustrasi/canva.com

Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi memperpanjang paspor (untuk saya), dan membuat paspor baru (untuk suami) pada Mei 2024. Dari yang saya alami, proses pembuatan paspor cukup mudah dan cepat asalkan kita memahami alurnya.

Kebetulan, saya membuat paspor untuk persiapan saja. Saran saya, baiknya memang membuat paspor jauh-jauh hari agar santai dan tidak terburu-buru.

Adapun secara garis besar proses pembuatan paspor yang saya alami adalah dari hari H mendaftar di Aplikasi M-Paspor, mendapatkan kuota ke Kantor Imigasi Bandung (Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Jalan Surapati) 3 minggu kemudian (dari hari H mendaftar M-Paspor).

Friday, December 8, 2023

Toko Curah, Pahlawan UMKM yang Perlu Diselamatkan


Camilan Mixed Nuts yang dibeli di toko curah, menggunakan wadah sendiri.
Foto dok pribadi.*/Pradna Aqmaril Paramitha 

Oleh: Pradna Aqmaril Paramitha

Di sebuah toko kecil, berjejer rak-rak kayu berisi berbagai macam kontainer. Ada toples kaca berisi bumbu dapur, tupperware berisi berbagai camilan seperti kacang-kacangan, keripik hingga kerupuk mentah, serta juga ada deretan jerigen berisi sabun cuci dan keperluan dapur lainnya.

Di kasir, penjaga toko sedang menimbang dan menghitung harga total camilan kerupuk comet yang saya beli. Comet dimasukkan ke dalam misting atau tempat makanan yang saya bawa sendiri dari rumah.

Pemandangan ini pertama kali saya temukan ketika berbelanja ke toko curah (bulk store), dua tahun lalu. Pemandangan yang saya sukai, dan menjadi momen dimana saya mulai tertarik dengan segmen lingkungan dan sustainability.

Wednesday, December 6, 2023

Pesan Lestari dari Sapu Tangan Ibu


Toko Nol Sampah. dok: Zero Waste Adventure

DARI balik genting kaca, sinar matahari masuk dengan lembut menyinari Toko Nol Sampah siang itu. Pendar cahayanya menghangatkan ruangan kecil yang didominasi furnitur berwarna coklat itu, dimana Aku sedang asyik merapikan salah satu dari tiga rak yang ada di sana.

Tak lama seorang ibu paruh baya masuk ke dalam toko. Ku sambut dengan hangat, dan kami pun berbincang banyak hal sembari ia melihat-lihat isi rak dan memilih-milih produk yang ingin dibelinya. Sejumlah wadah kosong dikeluarkan dari dalam tasnya, yang kemudian aku isi dengan bumbu-bumbu dapur, dan camilan yang ia pilih dari rak.

Selesai ia berbelanja, tepat sebelum pulang ia tertarik pada satu toples berisi kue kering. Home made oat cookies yang satu kepingnya berukuran cukup besar. "eh aku mau coba beli kuenya satu dong." katanya, sembari mencari wadah kosong lain dari dalam tasnya.