Monday, December 23, 2024

Pendakian Gunung Semeru Dibuka, Menteri Kehutanan: Hanya Sampai Ranu Kumbolo

 


Pendakian Gunung Semeru resmi dibuka kembali pada Senin, 23 Desember 2024. Pembukaan kembali jalur pendakia Gunung Semeru dilakukan secara resmi oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni di kawasan Danau Ranu Kumbolo.

Informasi ini pertama kali diunggah Raja Juli pada akun media sosial instagram miliknya, @rajaantoni. "Pada hari ini, 23 Desember 2024, bersama Pak Dirjen dan Kepala Balai, secara resmi saya nyatakan bahwa pendakian Gunung Semeru dibuka sampai Ranu Kumbolo," ujarnya, dalam video yang diungah di akun @rajaantoni.

Dalam video tersebut, terlihat Danau Ranu Kumbolo yang nampak asri dengan rumput hijau di sekelilingnya karena selama penutupan 5 tahun terakhir tidak terjamah tangan-tangan jahil pendaki.

Diketahui, Gunung Semeru sebelumnya ditutup untuk aktivitas pendakian sejak 2019 lalu. Berawal karena kebakaran hutan, dan cuaca buruk. Kemudian penutupan berlanjut pada 2020 saat memasuki masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi Corono. Kemudian penutupan kembali berlanjut, karena Semeru mengalami erupsi pada 2022.

Friday, December 13, 2024

Rekomendasi Film Dokumenter Tentang Masalah Sampah dan Lingkungan

 


1. Pulau Plastik

Film dokumenter Pulau Plastik: Perjalanan dan Catatan untuk Masa Depan, disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Rahung Nasution. Film ini mengangkat fakta-fakta mencengangkan mengenai permasalahan plastik mulai dari impor plastik, hingga mikroplastik yang sudah ada di dalam feses manusia.

Terdapat tiga sosok Utama yang menjadi sudut pandang pada film ini yakni Gede Robi, Tiza Mafira, dan Prigi Arisandi. Mereka menolak diam dan turun langsung melawan plastik sekali pakai. Perpaduan antara ilmu pengetahuan, aktivisme, dan kesenian membawa mereka menelusuri sejauh mana jejak sampah plastik menyusup ke rantai makanan kita, dampaknya terhadap kesehatan manusia, dan aksi yang dapat dilakukan untuk menghentikannya tanpa menimbulkan masalah baru. 

Film Dokumenter Pulau Plastik merupakan kampanye kolaboratif yang menggaungkan pengurangan plastik sekali pakai. Film ini dibuat oleh kerjasama antara Kopernik, Akarumput & Visinema.

Pulau plastik dapat ditonton di Netflix, atau kunjungin laman youtube resmi Pulau Plastik disini

Wednesday, December 4, 2024

Dunia Gagal Hentikan Masalah Polusi Plastik, INC-5 Berakhir Tanpa Hasil

\

INC Chair, Luis Vayas saat memimpin jalannya INC-5. (Sumber: UNEP/Duncan Moore)

Negosiasi putaran kelima (INC-5) untuk menyusun Perjanjian Internasional tentang Plastik berakhir tanpa hasil, Senin, 2 Desember 2024. INC-5 yang berlangsung di Busan, Korea Selatan itu hanya menghasilkan draft naskah perjanjian plastik untuk kembali dibahas pada INC-5.2 tahun depan.

Dalam siaran persnya, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menyampaikan kekecewaannya atas hasil INC-5. Negosiasi tanpa hasil memuaskan ini memperlihatkan kegagalan negara-negara di dunia untuk menyepakati perjanjian penting guna mengakhiri pencemaran plastik.

Sunday, December 1, 2024

Film Dokumenter 17 Surat Cinta, Seruan untuk Selamatkan Hutan Aceh!

foto: Cuplikan film dokumenter '17 Surat Cinta', produksi Ekspedisi Indonesia Baru

Helaan napas berat terdengar berkali kali dari belasan penonton yang menyaksikan pemutaran film dokumenter '17 Surat Cinta' sore itu di Perpustakaan Bunga di Tembok, Sabtu, 30 November 2024. Beberapa di antaranya terlihat mengusap mata yang berlinang karena tak kuasa melihat fakta yang disuguhkan dalam film.

"Semoga kita ada di jalan yang benar ya teh," ujar seorang kawan yang duduk di sebelah saya saat film selesai diputar. Saat itu saya hanya bisa menjawab dengan helaan napas yang berat, karena dada masih terasa sesak akibat luapan emosi yang bermunculan selama menonton film berdurasi 1,5 jam itu.

Friday, November 29, 2024

Sesar Lembang dan Desain Pariwisata Regeneratif


Bandung harus mulai menerapkan desain pariwisata yang regeneratif (Regenerative Tourism Design). Hal ini mengingat Bandung merupakan wilayah yang sangat tinggi akan kegiatan pariwisata, namun juga tinggi risiko bencana yang menginitai di balik patahan lembang, atau sesar lembang.

Hal ini diungkap dalam diskusi Design Action.bdg 2024, Regenerative Tourism Design, pada Jumat, 29 November 2024.