Tuesday, July 18, 2023

Sampah Puntung Rokok Bisa Didaur Ulang Jadi Apa?

 

foto: dok. zerowasteadventure

Bulan Mei 2023, aku berkesempatan menjumpai Gunung Prau, Dieng.  Mendaki via jalur Dwarawati, Dieng Kulon yang relatif tidak terlalu ramai dibandingkan jalur pendakian Gunung Prau yang lebih favorit seperti jalur Patak Banteng, atau jalur Dieng Wetan.

Selain ikut mendaki dan mengisi sharing session untuk teman-teman Peserta Summer Camp Indonesia yang digelar Mainoutdoor, juga untuk melakukan aksi bersih saat perjalanan turun dari puncak hingga kembali ke Basecamp Dwarawati. Masing-masing peserta membawa trashbag dan memungut sampah yang ditemui di jalur pendakian.

Khusus untuk sampah puntung rokok, kami masukan ke dalam botol bekas air mineral berukuran 1 liter. Botol ini sengaja aku bawa sebanyak 3 buah untuk diisi puntung rokok.

Sampah puntung rokok kami kumpulkan terpisah dalam botol, karena akan aku bawa ke Bandung untuk kemudian diberikan pada teman-teman Parong.pong yang akan mendaur ulangnya menjadi material baru. Memangnya bisa?

Sampah puntung rokok menjadi salah satu dari sekian permasalahan sampah yang kerap ditemui di gunung, selain sampah plastik kemasan makanan. Puntung rokok banyak ditemukan di sepanjang jalur pendakian, maupun semak-semak.


foto: dok. zerowasteadventure

Di pendakian Gunung Prau, saat duduk-duduk beristirahat di sela-sela pendakian saja bisa mengumpulkan belasan puntung rokok. Ternyata jika kita menyisir jalur pendakian dengan perlahan dan seksama, hampir setiap jengkalnya itu bisa ditemui puntung rokok dengan mudah.

Budaya merokok yang sangat kental di tengah masyarakat kita, lalu membuang puntung rokoknya sembarangan menjadi salah satu alasan kenapa sampah jenis ini banyak ditemukan di gunung.

Total puntung rokok yang terkumpul dalam 3 botol (tidak terlalu penuh) adalah seberat 155 gram (ya karena memang puntung ringan, padahal banyak). Ini hanya dalam aksi bersih yang dilakukan satu hari, dan hanya di jalur Dwarawati. Jumlahnya tentu bisa lebih banyak lagi jika dikumpulkan dari semua jalur pendakian Gunung Prau yang lebih populer dan ramai pendaki.

Puntung rokok masuk kategori limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya), sehingga membuatnya sulit didaur ulang. Menurut laporan Bussines Insider, dari sekitar 5,5 triliun rokok yang diproduksi secara global per tahunnya, sebagian besar puntungnya berakhir di lautan.

Bahkan menurut penilitian yang dipublikasi oleh Ocean Health Index dalam artikel Trash Pollution, puntung rokok adalah jenis sampah terbanyak yang ditemukan di laut yakni sebanyak 32 persen. Adapun jenis lainnya adalah bungkus makanan (9 persen), tutup botol (8 persen), tas plastik (6 persen), hingga alat makan plastik (6 persen).

Tapi di tangan Parong.pong, puntung rokok disulap menjadi produk bermanfaat.

Teknologi Hydrothermal

Parong.pong adalah perusahaan pengelolaan sampah (waste management company), yang berlokasi di Parongpong, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dilansir dari laman website resminya www.parongpong.com, mereka pertama kali melakukan riset pengolahan sampah puntung rokok pada 2019. 

Kemudian setelah melakukan riset selama satu tahun, mereka melakukan kolaborasi dengan @contureconcretelab , yang merupakan product design studio, untuk membuat produk dari daur ulang puntung rokok.

Sampah puntung rokok diolah oleh Parong.pong menjadi bahan material baru, dengan menggunakan mesin berbasis teknologi hydrothermal dari @golimbah . Kemudian material baru tersebut diolah menjadi berbagai produk oleh @contureconcretelab di antaranya seperti kursi, meja, pot, hingga mangkok makan kucing!



Bukan Dukungan Merokok

Meski begitu, Founder Parong.pong Rendy Aditya Wachid mengatakan mereka tidak melakukan pengumpulan puntung rokok langsung dari individu-individu. Melainkan, mereka bekerjasama dengan tempat-tempat seperti caffe atau community space lainnya. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya persepsi negatif masyarakat terkait upaya yang dilakukan Parong.pong untuk mendaur ulang puntung rokok adalah solusi semu. Juga untuk menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mendukung orang untuk merokok.

"Untuk memecahkan persoalan sampah puntung rokok, sebaiknya orang ya tetap harus berhenti merokok," kata Rendy dalam wawancaranya dengan Times Indonesia.

Saat artikel ini ditulis, Juli 2023, Parong.pong sedang kembali melakukan program pengumpulan sampah puntung rokok. Hal ini untuk meriset puntung rokok yang dihasilkan rumah tangga.

Untuk komunitas, kafe, restoran, ataupun warung yang mau ikut berkontribusi menghindari terbuangnya puntung rokok ke TPA ataupun tercecer ke sungai hingga laut, dapat ikut membantu mengumpulkan puntung rokok dan kirimkan ke Parong.pong di alamat berikut: Jalan Linggawastu no.17, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Adapun jam operasional setiap Senin-Jumat, pukul 10.00 - 15.00. Program pengumpulan puntung rokok ini berlangsung hingga akhir tahun 2023.

Ikuti informasi lebih lanjut di laman media sosial instagram mereka @parong.pong .*

No comments:

Post a Comment