Monday, December 7, 2015

Manfaat Gaya Hidup Zero Waste

Photo by it's me neosiam


1. MINIM SAMPAH

Sesuai artian harfiahnya, gaya hidup Zero Waste bertujuan meminimalisir produksi sampah. Dengan menolak botol Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), kantong plastik, dan juga makanan dalam kemasan otomatis produksi sampah di rumah menjadi berkurang.

Tuesday, October 13, 2015

Ekspedisi Nol Sampah #5 : Argopuro

Rabu, 16 September 2015, waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB. Saya dan dua anggota tim -Diana dan Adi- tiba di pos Cisentor, Gunung Argopuro. Ini adalah perjalanan hari ketiga setelah kami memulai pendakian pada Senin 14 September 2015. 

Asap tampak mengepul di kejauhan. Salah satu bagian hutan di Gunung Argopuro tengah terbakar, saat kami beristirahat sambil memasak selada air di pos Cisentor setelah berjalan selama tiga jam dari pos Cikasur. 

Tidak sampai setengah jam kami baru beristirahat, rupanya api kebakaran sudah menjalar mendekati pos Cisentor. Sangat dekat, sampai kami bisa mendengar suara api melahap ranting-ranting dan rerumputan. Kami berupaya melakukan pemadaman agar tidak menjalar hingga pos. 


  Burned

Tuesday, July 28, 2015

Mendefinisikan Zero Waste Adventure


"zero waste, sebuah istilah baru dalam pendakian" begitu isi kalimat yang saya baca dalam sebuah media sosial. Membacanya membuat saya senyum-senyum sendiri.

Jelas yang memposting tulisan tadi tidak mendapatkan informasi yang utuh soal zero waste. Kalau memang dia mendapat informasi soal zero waste setelah melihat zero waste adventure, i would be so happy and proud. Tapi kalau malah jadi memberikan pemahaman yang setengah-setengah soal zero waste, jadinya malah sedih juga.

Wednesday, February 4, 2015

Ekspedisi Nol Sampah #4 (Gunung Lawu)

FILOSOFI RUMAH BOTOL

Waktu beranjak siang, namun kabut masih setia menyelimuti kawasan Hargo Dalem, Gunung Lawu ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl). Usai menuruni puncak Hargo Dumilah (3265 mdpl) kaki kami melangkah ringan menyusuri jalan setapak di sepanjang Hargo Dalem menuju ke arah barat.

Hanya butuh waktu kurang dari lima menit berjalan dari arah warung Mbok Yem yang sangat tersohor, kami tiba pada pemandangan yang tidak biasa. Ribuan botol plastik bekas air mineral dalam kemasan (AMDK) tersusun rapi di ujung punggungan gunung. Botol-botol plastik yang sejatinya adalah sampah buangan dari pendaki-pendaki Gunung Lawu, menjelma menjadi rumah yang bahkan kokoh untuk menantang badai.