Friday, December 8, 2023

Toko Curah, Pahlawan UMKM yang Perlu Diselamatkan


Camilan Mixed Nuts yang dibeli di toko curah, menggunakan wadah sendiri.
Foto dok pribadi.*/Pradna Aqmaril Paramitha 

Oleh: Pradna Aqmaril Paramitha

Di sebuah toko kecil, berjejer rak-rak kayu berisi berbagai macam kontainer. Ada toples kaca berisi bumbu dapur, tupperware berisi berbagai camilan seperti kacang-kacangan, keripik hingga kerupuk mentah, serta juga ada deretan jerigen berisi sabun cuci dan keperluan dapur lainnya.

Di kasir, penjaga toko sedang menimbang dan menghitung harga total camilan kerupuk comet yang saya beli. Comet dimasukkan ke dalam misting atau tempat makanan yang saya bawa sendiri dari rumah.

Pemandangan ini pertama kali saya temukan ketika berbelanja ke toko curah (bulk store), dua tahun lalu. Pemandangan yang saya sukai, dan menjadi momen dimana saya mulai tertarik dengan segmen lingkungan dan sustainability.

Wednesday, December 6, 2023

Pesan Lestari dari Sapu Tangan Ibu


Toko Nol Sampah. dok: Zero Waste Adventure

DARI balik genting kaca, sinar matahari masuk dengan lembut menyinari Toko Nol Sampah siang itu. Pendar cahayanya menghangatkan ruangan kecil yang didominasi furnitur berwarna coklat itu, dimana Aku sedang asyik merapikan salah satu dari tiga rak yang ada di sana.

Tak lama seorang ibu paruh baya masuk ke dalam toko. Ku sambut dengan hangat, dan kami pun berbincang banyak hal sembari ia melihat-lihat isi rak dan memilih-milih produk yang ingin dibelinya. Sejumlah wadah kosong dikeluarkan dari dalam tasnya, yang kemudian aku isi dengan bumbu-bumbu dapur, dan camilan yang ia pilih dari rak.

Selesai ia berbelanja, tepat sebelum pulang ia tertarik pada satu toples berisi kue kering. Home made oat cookies yang satu kepingnya berukuran cukup besar. "eh aku mau coba beli kuenya satu dong." katanya, sembari mencari wadah kosong lain dari dalam tasnya.