![]() |
Foto: Dokumentasi pribadi / www.zerowasteadventures.com |
BEBERAPA waktu terakhir ini sedih sekali melihat banyaknya berita pendaki yang mengalami kejadian membahayakan saat melakukan pendakian tektok.
![]() |
Foto: Dokumentasi pribadi / www.zerowasteadventures.com |
BEBERAPA waktu terakhir ini sedih sekali melihat banyaknya berita pendaki yang mengalami kejadian membahayakan saat melakukan pendakian tektok.
![]() |
Pameran Hocus Pocus REEXP Solo Exebition. Foto Doc: zerowasteadventure |
SESOSOK robot tinggi berukuran sekitar 2 meter menyambut saya saat memasuki ruang pameran Nuart Sculpture Park. Entah kenapa, baru melihat dari kejauhan dan sekilas saja, robot berwarna biru itu langsung mengingatkan saya dengan bentuk-bentuk robot yang ada di film Star Wars.
Di film Star Wars, ada banyak bentuk robot humanoid dan droid yang unik, di mana bagian-bagian tubuhnya disusun menggunakan berbagai variasi spare part mesin atau bahkan sampah metal. Jika rusak, droid maupun robot humanoid bisa diperbaiki, salah satunya menggunakan sampah spare part yang didapatkan para Jawas, suku pemulung nomaden berasal dari Tatooine yang hidup mengelilingi gurun pasir untuk mengumpulkan sampah-sampah spare part dan mereka jual.
Foto Ilustrasi: Canva |
BAHAYA dari limbah plastik sekali pakai semakin mengancam kehidupan manusia. Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Newcastle, Australia menyebutkan bahwa saat ini manusia rata-rata mengonsumsi 5 gram mikroplastik, atau kurang lebih sebesar satu kartu ATM.
Mikroplastik adalah partikel kecil plastik yang ukurannya kurang dari lima milimeter. Ukurannya yang kasat mata membuatnya menjadi partikel yang berbahaya bagi kesehatan manusia terutama serangan jantung, kanker, hingga masalah infertilitas.
Lima tahun sejak digelar pertama kali pada 2019 lalu, akhirnya Zero Waste Adventure Camp bisa kembali digelar pada 2024. Terhantam pandemi, hingga akhirnya tidak bisa rutin digelar setiap tahun, Zero Waste Adventure Camp 2024 terlaksana dengan sangat istimewa karena menjadi bagian dari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.
Ilustrasi/canva.com |
Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi memperpanjang paspor (untuk saya), dan membuat paspor baru (untuk suami) pada Mei 2024. Dari yang saya alami, proses pembuatan paspor cukup mudah dan cepat asalkan kita memahami alurnya.
Kebetulan, saya membuat paspor untuk persiapan saja. Saran saya, baiknya memang membuat paspor jauh-jauh hari agar santai dan tidak terburu-buru.
Adapun secara garis besar proses pembuatan paspor yang saya alami adalah dari hari H mendaftar di Aplikasi M-Paspor, mendapatkan kuota ke Kantor Imigasi Bandung (Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Jalan Surapati) 3 minggu kemudian (dari hari H mendaftar M-Paspor).