Thursday, June 12, 2014
#GerakanPungutSampah Kang Emil
"Cintai kota ini dengan aksi dan solusi. Ayo gabung #GerakanPungutSampah mulai tgl 20 Juni 2014"
Selama beberapa waktu terakhir ini, Walikota Bandung Ridwan Kamil tengah kerap mengkampanyekan ini di akun twitter pribadinya, @ridwankamil.
Kebijakan barunya ini memang baru akan dimulai 20 Juni 2014 mendatang. Setelah berbagai kebijakan seperti Senin gratis bus damri, selasa tanpa rokok, Rebo nyunda, kamis inggris, hingga jumat bersepeda, Ridwan Kamil akan menerapkan kebijakan baru terkait masalah sampah yang saya pikir keren sekali..
#gerakanpungutsampah adalah gerakan memungut sampah yang dilakukan selama 30 menit, dengan radius 300 meter dari sekolah atau tempat kerja masing-masing. Ini adalah gerakan sederhana, yang mengajak masyarakat untuk melakukan hal kecil yakni membuang sampah yang tercecer yang ada di sekitar lingkungannya sendiri.
Saya jadi teringat posting teman di instagram asal China, dan New York. Mereka adalah para pelaku gaya hidup zerowaste, dan kerap melakukan aksi pungut sampah dan mempostingnya di instagram.
Aksi ini adalah aksi sederhana yang mereka lakukan sendiri, dan mereka mempostingnya untuk berbagi dan menginspirasi orang lain. Tidak sedikit follower instagramnya yang ikut-ikutan melakukan hal yang sama, yakni memungut sampah dan mempostingnya di instagram mereka. Sederhana. Tapi maknanya sangat besar.
Gerakan memungut sampah dan mempostingnya di jejaring sosial baik instagram, facebook, ataupun twitter sebenarnya bukan hal yang baru. Aksi ini sangat booming di negara Belanda, dan dikenal dengan #zwerfie.
#zwerfie adalah gabungan dari kata 'Selfie' dan 'zwerfafval', bahasa belanda yang berarti sampah. #zwerfie adalah foto-foto sampah yang berhasil dikumpulkan dan diposting di media sosial oleh mereka yang sudah melakukan pemungutan sampah. Fotonya bermacam macam, ada sampah dalam jumlah yang banyak ataupun hanya satu-dua sampah plastik yang dibuang ke tong sampah.
Mungkin ada saja yang menilai fenomena #zwerfie ini hanya menyombongkan diri karena sudah melakukan sebuah hal sederhana. Tapi lihat dibalik kesederhanaan fenomena #zwerfie.. orang-orang jadi terinsipirasi untuk mengikuti dan melakukan hal yang sama yaitu memungut sampah minimal satu atau dua benda dan memasukkannya ke tong sampah.
Foto-foto #zwerfie juga mampu menyadarkan yang melihatnya bahwa sampah-sampah yang ada di sekitar kita adalah hasil dari perbuatan kita sendiri. Dan akhirnya menyadarkan masyarakat untuk lebih bijak dalam mengatasi masalah sampah.
Fenomena #zwerfie di Belanda, juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa Belanda adalah salah satu negara yang bersih dari sampah. Karena masyarakatnya punya kesadaran yang tinggi dalam membuang sampah pada tempatnya, ditambah pemerintahnya yang berhasil mengelola sampah dengan Recycling dan Composting.
Keren ya. Mudah-mudahan dengan #gerakanpungutsampah yang digagas walikota Ridwan Kamil, fenomena #selfie di Bandung berganti jadi fenomena #zwerfie. Dan kemudian Bandung bisa menjadi seperti Belanda yang mampu mengatasi permasalahan sampah perkotaan.
Ayo dukung gerakan memungut sampah ini! dan jadi bagian perubahan!
Salam,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment