Thursday, April 23, 2020

Memulai Makan Berkesadaran (Mindful Eating) yang Paling Sederhana


Photo by mali maeder


Membahas cara meminimalisir produksi sampah, atau menerapkan gaya hidup zero waste di tengah pandemi virus corona bisa jadi tidak menarik, atau bahkan mengganggu bagi sebagian orang. Saya pribadi juga sangat paham, dan setuju bahwa isu zero waste kurang tepat jika dipaksakan untuk diterima di tengah kondisi pandemi, dimana orang-orang tengah berjuang untuk menjaga kesehatan, kewarasan, kebosanan, kecemasan, dan perasaan lainnya yang sangat wajar dalam ketidakpastian ini.

Meski saya menerapkan gaya hidup zero waste, dan masih bisa meminimalisir produksi sampah di tengah pandemi seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya, saya sangat paham mungkin bagi sebagian orang hal ini adalah hal yang sangat berat dilakukan. Saya yakin di tengah pandemi ini kita semua sedang berjuang dengan cara dan kemampuan masing-masing.


Lalu, apa cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk mencoba hidup lebih mindful di tengah pandemi ini? Saya pikir, ada satu hal yang sangat sederhana yang bisa teman-teman lakukan untuk hidup lebih berkesadaran tanpa perlu merasa berat dilakukan. Yaitu: Makan Berkesadaran (Mindfull Eating).

Terdengar sama beratnya seperti zero waste? hehe.

Mindful Eating memang sangat erat kaitannya dengan pola makan sehat. Mungkin sebagian orang yang mendengar istilah Mindful Eating akan langsung teringat dengan pola makan vegetarian, vegan, ataupun Clean Eating.

Tapi, sama seperti zero waste, mindfull eating sebetulnya adalah proses panjang yang berkelanjutan. Dan ini bukan harus dimulai dengan label pola makan tertentu. A BIG NO. Meskipun pada prosesnya nanti, memang akan mengantarkan kita ke arah pola makan yang lebih baik.

Saya mempelajari cara makan berkesadaran, saat di Yogyakarta bersama Bu Janti @alterjiwo. Meskipun ia seorang vegan, namun tidak sedikit pun ia memaksakan pola makan vegan adalah yang harus diterapkan dalam konteks makan berkesadaran.

Memulai menerapkan Mindfull Eating sebenarnya sangat sederhana dan tidak rumit. Kita hanya cukup mulai dengan mencoba untuk makan perlahan, dan makan dalam hening (eat in silence). Saya ulangi, MAKAN PERLAHAN, dan MAKAN DALAM HENING.

Makan perlahan atau tidak terburu-buru membuat kita akan mengunyah makanan dengan lebih baik. Ada anjuran untuk mengunyah 30 kali sebelum ditelan. Tapi jika mengunyah 30 kali terdengar cukup rumit, atau kalian malas menghitung hehe, cukup dengan makan perlahan-lahan, jangan terburu-buru, nikmati setiap gigitannya.

Makan perlahan membuat kita dalam lebih seksama merasakan apa yang kita makan. Merasakan tekstur sayur, lauk, nasi, atau apapun yang kita konsumsi. Oya, juga tidak minum selama menghabiskan makanan (baru minum setelah makanan habis, dan tidak langsung minum secara banyak/beberapa teguk dulu, kemudian baru minum lebih banyak setelah beberapa menit). Selain saran kesehatan, ini juga akan memberikan efek kenyang yang lebih lama.

Kemudian makan dalam hening membuat kita dapat lebih menghargai makanan. Makan dalam hening, dan tanpa gangguan gadget di meja makan. Sadari apa saja yang kita makan. Resapi dari mana datangnya makanan, dimana kita membelinya, siapa yang menjualnya, siapa yang menanamnya, berapa jauh makanan ini menempuh perjalanan untuk sampai di meja makan.

Hanya dengan makan perlahan dan makan dalam hening, pengalaman makan bisa menjadi sangat berbeda dari biasanya. Suatu hari (di tengah pandemi ini) saya bahkan nyaris menangis saat memakan sayur lodeh karena berbelanja ke pasar di saat seperti sekarang tidak setenang biasanya, penuh kekhawatiran dan ketidakpastian.

Makan perlahan dan makan dalam hening, juga menghasilkan energi postif yang menurut saya luar biasa. Ini salah satunya, karena dengan makan perlahan, makanan diproses tubuh dengan lebih baik. Selain itu, kita juga menjadi lebih mengapresiasi jam makan, jika selama ini kita sering abai dan terlambat makan.


Kalau masakannya gak masak sendiri gimana? Kalau makannya kemasan gimana? Kalau makanannya bukan masakan sehat gimana?

Dalam tulisan ini, saya tidak membahas zero waste ataupun pola makan sehat tertentu. Memulai mindful eating bisa kalian lakukan sekarang juga, terlepas apapun yang kalian makan. Makanan kemasan, makanan pesan dari go food, makanan beli di warung nasi, dan lainnya. Pokoknya makan perlahan, dan makanlah dalam hening.

Memulai untuk makan berkesadaran, fokus utama yang paling penting adalah membangun dulu mindset untuk memperbaiki hubungan tubuh kita dengan apa yang kita makan.

Dalam prosesnya nanti, makan perlahan dan makan dalam hening akan membawa kita ke tahap mindfull eating yang lebih lanjut lagi. Di antaranya seperti:

  • No food waste. Makan perlahan membuat kita lebih menghargai makanan. Bersyukur untuk setiap suapan, dan merasa bersalah jika membuang-buang makanan. #habiskanmakananmu
  • Consume less. Proses makan berkesadaran juga akan perlahan-lahan membuat kita belajar untuk makan tidak berlebih, secukupnya, atau tidak berlebih porsi. Dengan titik dimana kita lebih menghargai makanan dan bersyukur, memperhitungkan jumlah stok makanan yang dibeli menjadi sangat penting sehingga kita akan berpikir dua kali untuk membeli bahan makanan berlebih. Dalam kondisi pandemi ini bahkan, consume less tidak hanya membantu kita menjalani pola makan yang lebih baik, namun juga menggunakan uang lebih bijaksana dan berhemat.
  • Pola makan sehat. Seiring waktu, makan perlahan dan makan dalam hening akan membawa kita untuk mencapai titik mulai memilih makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan memberikan sinyal, dan yang kita perlu lakukan adalah mendengarkan. Listen what your body need. Apakah butuh makan lebih banyak sayur, buah, atau memulai mencoba pola makan tertentu seperti vegetarian, plant based, atau lainnya. Hal ini adalah proses yang hanya kita sendiri yang bisa merasakan dengan memulai pengalaman makan yang berbeda, dengan makan perlahan dan makan dalam hening.
     
  • Zero Waste. saya percaya, pada dasarnya semua gaya hidup berkelanjutnya berkorelasi satu sama lain. Menerapkan mindfull eating dari sesederhana makan perlahan dan makan dalam hening, dalam prosesnya akan membentuk mindset kita untuk berpikir lebih jauh dalam hal konsumsi makanan. Menuju pola hidup zero waste adalah salah satu hal yang akan kalian temui dalam proses makan berkesadaran.


Jadi, masih berpikir makan berkesadaran itu sulit? Selamat memulai perjalanan seumur hidup makan berkesadaran. Cukup dimulai dari mencoba makan perlahan dan dalam hening. ***

No comments:

Post a Comment