Saya gak aneh waktu 16 Agustus 2014 siang lalu tiba di Pondok Saladah, Papandayan disambut pemandangan ratusan tenda yang memadati areal camp di atas ketinggian 2.288 mdpl itu. Gunung Papandayan emang primadona banget, gak cuma pas momen 17 Agustus aja. Di hari-hari biasa dan libur lainnya, Papandayan juga selalu ramai didaki.
Home » Posts filed under ekspedisi nol sampah
Showing posts with label ekspedisi nol sampah. Show all posts
Showing posts with label ekspedisi nol sampah. Show all posts
Sunday, September 21, 2014
Ekspedisi Nol Sampah #3 (Papandayan, Part 2)
Pendakian zero waste adventure ke Gunung Papandayan sudah lewat sebulan yang lalu. Tepatnya tanggal 16-17 Agustus 2014. Sebulan berlalu, baru sekarang nulis sekarang. Maklum, baru diserang penyakit nih,, penyakit malas ngetik X)
Saya gak aneh waktu 16 Agustus 2014 siang lalu tiba di Pondok Saladah, Papandayan disambut pemandangan ratusan tenda yang memadati areal camp di atas ketinggian 2.288 mdpl itu. Gunung Papandayan emang primadona banget, gak cuma pas momen 17 Agustus aja. Di hari-hari biasa dan libur lainnya, Papandayan juga selalu ramai didaki.
Saya gak aneh waktu 16 Agustus 2014 siang lalu tiba di Pondok Saladah, Papandayan disambut pemandangan ratusan tenda yang memadati areal camp di atas ketinggian 2.288 mdpl itu. Gunung Papandayan emang primadona banget, gak cuma pas momen 17 Agustus aja. Di hari-hari biasa dan libur lainnya, Papandayan juga selalu ramai didaki.
Label : backpacking, zero waste adventure
ekspedisi nol sampah
Monday, August 11, 2014
Ekspedisi Nol Sampah #3 (Papandayan, part 1 : persiapan)
Zerowasteadventure is back. Setelah Gunung Gede (2013) dan Tambora (April 2014), sekarang giliran gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat yang bakal dikunjungin. Pendakian ke Papandayan bakal dilakukan di momen peringatan kemerdekaan Indonesia, 16-17 Agustus 2014 ini. Tentunya masih dengan konsep mendaki tanpa sampah.
Selain pengen ikut upacara 17 agustus di Papandayan, di pendakian kali ini misi saya juga ingin lihat fenomena sampah saat pendakian 17 agustus di gunung :)
Pendakian saya kali ini sangat terbuka untuk siapapun yang ingin ikut bergabung. Siapapun boleh ikut, asal punya motivasi yang sama untuk belajar mendaki tanpa sampah. Karena momennya sekaligus memperingati 17 agustus, cukup banyak juga yang tertarik bergabung krn penasatan ingin tahu seperti apa mendaki tanpa sampah.
Selain pengen ikut upacara 17 agustus di Papandayan, di pendakian kali ini misi saya juga ingin lihat fenomena sampah saat pendakian 17 agustus di gunung :)
Pendakian saya kali ini sangat terbuka untuk siapapun yang ingin ikut bergabung. Siapapun boleh ikut, asal punya motivasi yang sama untuk belajar mendaki tanpa sampah. Karena momennya sekaligus memperingati 17 agustus, cukup banyak juga yang tertarik bergabung krn penasatan ingin tahu seperti apa mendaki tanpa sampah.
Label : backpacking, zero waste adventure
ekspedisi nol sampah
Sunday, June 1, 2014
Ekspedisi Nol Sampah #2 (TAMBORA : Bagian 2)
*Tulisan ini dimuat di kolom Backpacker Pikiran Rakyat, Edisi Minggu 1 Juni 2014
Hikayat Napoleon Di
Puncak Gunung Tambora
Delapan belas
Juni 1815, hujan mengguyur Waterloo, Belgia. Tanah tak kunjung mengering.
Rencana penyerangan Perancis terhadap pasukan aliansi Inggris berantakan.
Langkah para prajurit Perancis di medan tempur Waterloo semakin sulit. Tanah
berubah menjadi lumpur yang menghisap kaki prajurit dan roda meriam artileri
mereka.
Pada Palagan
Waterlo tersebut, mimpi Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte menguasai dan menyapu
habis daratan Eropa kandas. Panglima perang yang piawai meracik strategi
tersebut seolah menjadi prajurit amatir. Ya, kesalahan fatal yang dilakukkannya
adalah memprediksi cuaca. Mestinya, bulan itu, Eropa telah memasuki musim
panas. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Hujan besar membuyarkan strategi
dan taktik sang kaisar mengalahkan Duke Wellington, pimpinan pasukan aliansi
Inggris saat itu.
Label : backpacking, zero waste adventure
ekspedisi nol sampah
Sunday, May 25, 2014
Ekspedisi Nol Sampah #2 ( TAMBORA : Bagian 1)
*tulisan ini dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat
Edisi Minggu 25 Mei 2014*
Ekspedisi Nol Sampah terlahir sebagai bentuk kekhawatiran terhadap permasalahan sampah yang sudah semakin memburuk saat ini. Pendakian gunung dipilih sebagai salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk memperkenalkan Zero Waste. Ini bukan soal pendakian, tapi untuk memperlihatkan bagaimana gaya hidup zerowaste adalah hal yang sangat mudah dilakukan, dan juga merupakan pilihan paling bijak untuk menghentikan masalah sampah yang berawal dari gaya hidup yang konsumtif. Setelah gunung gede dan tambora, tim akan mendaki beberapa gunung lainnya.
TAMBORA MENYAPA DUNIA
Meletus pada 1815 silam, Gunung Tambora terpangkas ketinggiannya dari 4300 mdpl, menjadi 2850 mdpl. Erupsinya menyisakan kawah yang menganga lebar dengan keliling 16 Km, diameter 7 kilometer, dan kedalaman 800 meter, menjadikan Tambora sebagai gunung dengan kawah terbesar di dunia.
Pada April 2015 mendatang, tepat dua abad sudah sejak letusan dahsyat "The Great Crater" yang bahkan menjangkau Benua Eropa itu. Tepat dua abad setelah letusannya yang menggemparkan dunia, Tambora akan 'kembali' menyapa dunia.
Edisi Minggu 25 Mei 2014*
Ekspedisi Nol Sampah terlahir sebagai bentuk kekhawatiran terhadap permasalahan sampah yang sudah semakin memburuk saat ini. Pendakian gunung dipilih sebagai salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk memperkenalkan Zero Waste. Ini bukan soal pendakian, tapi untuk memperlihatkan bagaimana gaya hidup zerowaste adalah hal yang sangat mudah dilakukan, dan juga merupakan pilihan paling bijak untuk menghentikan masalah sampah yang berawal dari gaya hidup yang konsumtif. Setelah gunung gede dan tambora, tim akan mendaki beberapa gunung lainnya.
TAMBORA MENYAPA DUNIA
Meletus pada 1815 silam, Gunung Tambora terpangkas ketinggiannya dari 4300 mdpl, menjadi 2850 mdpl. Erupsinya menyisakan kawah yang menganga lebar dengan keliling 16 Km, diameter 7 kilometer, dan kedalaman 800 meter, menjadikan Tambora sebagai gunung dengan kawah terbesar di dunia.
Pada April 2015 mendatang, tepat dua abad sudah sejak letusan dahsyat "The Great Crater" yang bahkan menjangkau Benua Eropa itu. Tepat dua abad setelah letusannya yang menggemparkan dunia, Tambora akan 'kembali' menyapa dunia.
Label : backpacking, zero waste adventure
ekspedisi nol sampah
Subscribe to:
Posts (Atom)