Pages

ZEROWASTEADVENTURE

Sunday, April 27, 2025

Pasar Guyub, Membudayakan Laku Berkesadaran Lewat Keseruan Piknik

Warga Piknik di Pasar Guyub, Sasih V, Sabtu 26 April 2025 / Dok: Pasar Guyub

"Kapan terjadinya gempa sesar lembang? kita tidak pernah tahu. Tapi ini adalah potensi nyata yang perlu kita pahami dan antisipasi," sebuah potongan obrolan yang terlontar dari teman-teman Sesar Lembang Kalcer dalam diskusi membahas mengenai Sesar Lembang. Bahasan yang cukup berat dan kompleks, namun mengejutkan melihat peserta yang mendengarkannya dengan serius adalah para keluarga-keluarga yang sedang berpiknik santai.

Pemandangan ini terlihat di Pasar Guyub Sasih V, Sabtu, 26 April 2025 sore. Pasar Guyub yang merupakan eco-local market yang dilakukan dua bulanan sekali sejak 2024 lalu itu, berlangsung di area Saung Angklung Udjo, Kota Bandung. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak-bapak, hingga anak-anak terlihat mendengarkan diskusi dengan serius tapi santai sembari sesekali menyeruput minuman atau menyantap kudapan.

Sesar Lembang adalah salah satu dari sekian banyak diskusi yang dihadirkan pada perhelatan Pasar Guyub. Isu-isu menarik lainnya mulai dari membahas isu pilah sampah, pemanfaatan minyak jelantah,  hingga  membaca dongeng dihadirkan di keriaan pasar.

Pasar Guyub Sasih V, Sabtu, 26 April 2025. / Dok: Pasar Guyub

"Pasar Guyub adalah sebuah pasar yang kami bangun bukan hanya untuk tempat bertransaksi jual beli. Lebih dalam lagi untuk membangun kekeluargaan, bertukar pikiran, bersuka cita, dan menjunjung nilai nilai kearifan lokal juga lingkungan," dalam penjelasan resminya, di laman sosial media Instagram Pasar Guyub.

Sebagaimana lazimnya pasar, aktivitas utama Pasar Guyub memang menghadirkan sejumlah jenama yang menjajakan berbagai makanan dan juga barang. Namun di kegiatan ini jenama yang dihadirkan adalah yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan lokalisme, dan juga ramah lingkungan. Mulai dari makanan, minuman, fesyen, seni dan kerajinan tangan, wellness, dan lainnya.

Lokalisme dan lingkungan memang menjadi ciri khas utama Pasar Guyub, selain juga mengawinkannya dengan modernitas dan inklusivitas.

Transformasi Pasar

Konsep pasar di era modern saat ini, memang sudah bertransformasi tidak hanya sebagai ruang untuk jual beli. Batas antara berbelanja dan rekreasi menjadi lebur. Pasar menjelma ruang hiburan, dan wadah penuh pengalaman baru yang menyenangkan.

Transformasi ini cukup menarik karena perilaku manusia urban saat ini yang tidak lagi hanya mencari produk untuk dicicipi atau dibeli untuk dipakai. Lebih jauh dari itu, mereka mencari suasana yang dapat dinikmati, dan pengalaman yang bisa diceritakan, namun juga sembari memanjakan lidah dengan mencicipi berbagai kudapan dan minuman.


Di Pasar Guyub sendiri, kuliner tentu menjadi salah satu pengalaman tersendiri yang diincar para pengunjung. Berbagai jenama kuliner lokal dan kekinian hadir di antaranya Giga Chicken, Cica Bowls, Donat Tetuku, Rochi, hingga Telur Herbal Sekuntum. Selain itu juga ada jenama fesyen seperti Damakara, dan Shibori Chic.

Sore itu penulis datang selepas siang, dan cukup banyak tenant yang makanan dan minumannya sudah terjual habis. Pengalaman untuk selanjutnya bisa datang menikmati acara lebih pagi :).

Berbagai aktifitas seru yang ramah anak dan keluarga pun bisa dijajal. Seperti workshop membuat gantungan kunci dan gambar buatan sendiri, Kids Workshop Clay Pencil.

"Pasar Guyub bertujuan untuk mewadahi pelaku usaha lokal serta memperkenalkan tradisi budaya dan kerajinan daerah, dengan suasana yang hangat dan kontemporer," ujar pernyataan resmi Pasar Guyub.

Selain itu, sesuai nilai-nilai berkelanjutan yang diangkatnya, Pasar Guyub juga memberikan solusi untuk para pengunjung dapat memilah sampah. Pengunjung dapat membawa dan menyetor berbagai jenis sampah terpilah seperti elektronik, minyak jelantah, kaca, plastik, kertas, metal, hingga puntung rokok.

Tidak sedikit warga yang datang terlihat memang sudah bersiap dari rumah membawa sejumlah sampah terpilah untuk disetorkan. 

Tidak hanya itu, kegiatan Pasar Guyub juga tidak berkontribusi menghasilkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ini karena Pasar Guyub mengelola sendiri sampah yang dihasilkan dari kegiatannya bekerjasama dengan Plastavfall Solution, sebuah waste management di Bandung yang fokus pada pengolahan sampah organik dan juga anorganik.

Juga, tidak ketinggalan, tersedia water station gratis untuk yang ingin mengisi ulang botol minumnya. Sebuah komitmen kuat dari kegiatan dengan konsep zero waste event.

5 inisiator Pasar Guyub : (dari kiri ke kanan) Pratya, Dini Prihastiti,
Ghea Anisa, ⁠Pramudina Narundana, dan Andina Juniar.


Seperti namanya, Guyub, yang berarti rukun atau baik dan damai. Pengalaman yang disuguhkan melalui kegiatan dan juga solusi yang dihadirkan membuat Pasar ini mampu memberikan energi yang damai bagi siapapun yang hadir.

Meski mungkin tidak sedikit dari yang hadir di sana adalah warga awam akan isu lingkungan dan berniat hanya ingin sekadar berpiknik, namun pesan-pesan kelestarian itu justru melekat dengan lembut dan sopan melalui berbagai interaksi dan pengalaman yang didapat disana.

Sore itu, kegiatan Pasar Guyub ditutup dengan permainan angklung interaktif dari Saung Angklung Udjo bersama semua pengunjung yang hadir.  Lagu 'Can't Help Falling In Love" melantun merdu melalui angklung-angklung yang bergoyang, menggenapkan rasa hangat dan penuh di hati. 

Perasaan yang akhirnya membuat tidak sabar untuk bisa kembali ke Pasar Guyub selanjutnya, yang katanya akan berlangsung di bulan Juli 2025. Jangan sampai terlewat!  ***

No comments:

Post a Comment