Wednesday, December 13, 2017

Kompos Kurangi 50 Persen Sampah, Sebuah Pembuktian

Kompos.
Setiap kali membuka pagar rumah di pagi hari, pandangan saya selalu otomatis menengok ke pagar-pagar rumah tetangga. Di pagar-pagar tiap rumah tergantung kantong-kantong plastik berisi sampah dengan jumlah yang berbeda-beda.

Dalam satu minggu, setidaknya dua kali petugas sampah rutin mengangkut sampah-sampah warga. Kadang ketika berhalangan dan hanya bisa satu kali dalam seminggu mengangkut sampah, jumlah kantong plastik yang menggantung di pagar-pagar rumah itu langsung menumpuk drastis jumlahnya.

Sering sekali, sepanjang yang saya perhatikan, plastik sampah kembali menggantung di pagar hanya sehari setelah petugas sampah baru saja mengangkutnya.

Tuesday, June 13, 2017

Kelahiran Pertama!




"Hai.. Selamat pagi!
Selamat ya atas terbit bukunya
Boleh aku pesan dan bole tau harganya per piece?
Salam, Janti" 

Sebuah pesan masuk di akun Line saya pagi itu. Dengan posisi badan masih berbaring di balik selimut, dan mata memicing digelayuti kantuk saya mencoba membaca pesan itu baris demi baris. Janti? tunggu dulu...

Friday, October 28, 2016

Adventure is a Statement


Sore di jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur itu ramai dengan sejumlah anak laki-laki yang hanya berbalut celana pendek. Tubuh dengan warna kulitnya yang coklat matang, terlihat basah dan sudah sedikit kedinginan.

Mereka berdiri di tepi jembatan, bergantian melompat ke sungai Citarum. Arus sungai sore itu sedang deras-derasnya, tapi dasar akamsi (anak kampung sini), mereka dengan mudahnya berenang menepi memotong arus. Begitu terus mereka lakukan berulang-ulang, hingga senja datang.

Itu pemandangan yang dulu sering saya lihat jika tengah menyambangi Sungai Citarum, Kampung Cisameng, Desa Rajamandala,  Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Anak-anak desa disana memang tidak diragukan kehandalannya dalam berenang.

Monday, August 1, 2016

Kemping Nol Sampah : Danau Buyan


Danau Buyan. 
Empat hari sebelum memasuki bulan puasa, awal Juni 2016 lalu, saya menyambangi Bali. Nggak berencana liburan kesana sebelumnya sih, tapi setelah berjanji untuk menyempatkan ketemu dengan Monica (IG : @girlforacleanworld) akhirnya dijadwalkanlah kami bertemu di Bali awal Juni.

Pertemuan kami di kota dengan semerbak dupa di tiap penjuru kota itu, ngga seperti liburan di Bali pada umumnya. Ngga panas-panasan di pantai, atau sekedar pergi ke spot-spot fenomenal di Bali. Kami bertiga bertemu untuk pertama kali, dengan kemping bersama di Danau Buyan, daerah Bedugul, Bali. Lokasinya yang berada di ketinggian dan cuaca sejuk bersemilir udara dingin, membuat saya merasa tidak berada di Bali.

Sebelum berangkat ke Bali, Saya sudah membekali diri dengan beras, telur asin, dan senjata perbumbuan andalan : gula, garam, merica, dan bawang-bawangan. Perbekalan ini saya bawa dari rumah, supaya ngga ribet mencari yang non kemasan di bali. Kemudian untuk perbekalan makanan lainnya, kami beli di Bali.